Sumber Gambar: cfiaa.org |
Apa yang biasanya menghentikan menulis? Kalau aku sih karena mikir. Lho kok bisa, padahal kan nulis butuh dipikir? Ndak tuh, tulisan ini, kalau aku pikirkan, pasti tidak akan ada.
Menulis itu memang berhadapan dengan tantangan sejak dari sebelum tulisan dibuat. Ndak percaya? (baca 5 Setan Penciptaan Ide). Nah, terbukti kan kalau kebanyakan dipikir malah tidak segera dilakukan.
Selain setan penciptaan ide, ada lagi sebenarnya yang kadang jadi batu sandungan ketika menulis, yaitu persepsi akan waktu untuk menulis. Apa lagi ini? Pernah dengar orang bilang, "Wah, menulis? Ndak ada waktu kalee" atau "Aku ndak bisa nulis. Kapan coba waktunya?!" atau yang sejenisnya lah.
Huruf, kata, kalimat itu tak pernah menolak untuk dituliskan. Kapanpun dan dimanapun atau seberapa singkatpun, kita selalu bisa menulis.
Dulu pernah ada guyonan dari teman, "Aku sekarang sudah jadi penulis. Ya, kadang-kadang nulis spanduk, nulis brosur, nulis tembok kalau kebetulan ada cat nggak kepake". Ternyata di balik guyonannya ini, semuanya serba mungkin untuk jadi kenyataan yang mengambil bagian dari kehidupan (cie.. molai ndakik). Teman saya yang suka nulis ini, kalau merasa kesulitan mencari bahan tulisan, malah semakin bisa menulis. Bicara soal waktu, dalam 5 menit saja ia bisa menulis. Menulis apa? ya sepanduk tadi hehehe. Artinya, ia membuat blog suka-suka. Ia bisa mengisinya dengan banner, ia bisa menuliskan kata-kata mutiara, dia bisa bikin satu paragraf keren yang diperkuat dengan gambar, kadang juga unggah podcast dengan komentarnya yang asal dan segar.
Semua, dengan waktu seberapa banyak pun bisa menulis, asal dilakukan. Seorang comic dari Surabaya, Akbar, pernah menulis dalam blognya, Humorologi, Andai Menulis Semudah Buang Hajat.
"Coba anda bayangkan kalau orang mau masuk toilet, ingin buang hajat terus dia mikir dulu “hari ini ngeluarin apa ya? “..saya yakin dia akan “Keluar” sebelum dia “Masuk” ….jadi akhirnya saya punya keberanian untuk menulis..buat yang berminat mau membaca…kami persilahkan…bagi yang tidak berminat juga tidak apa apa karena dua-duanya tidak kami pungut biaya.." (Akbar, 2012).
Itu adalah kutipan cerdas yang aku suka dari tulisan Akbar. Artinya, ketika kamu ingin, tak ada halangan, termasuk waktu.
Memang tidak mudah. Akupun juga pernah mengalami kendala soal persepsi terhadap kecukupan waktu untuk menulis ini. Misalnya 1 jam lagi akan ada ujian atau ada pekerjaan lain, dalam rentang itu aku berpikir, tidak mungkin menulis sesuatu karena pikiran kita tertuju pada apa yang akan kita lakukan di satu jam kemudian. Nah, kalau itu pasti karena setan penciptaan ide. Kita selalu berpikir untuk membuat sesuatu yang benar, megah, spektakuler. Hidup itu variatif, Bung. Justru variasinya itulah yang membuat kehidupan spektakuler. Buatlah tulisanmu dengan gayamu sesuai seleramu.
Sekarang kalau aku ingin menuliskan 1 kata, maka aku tuliskan. Jika aku punya waktu cuma 5 menit dan aku ingin menulis sesuatu, ya tinggal aku tulis saja S E S U A T U. Ternyata tidak samapai 5 menit kan?! hehe.
Di luar soal skill dan ketersediaan waktu, ini semua lebih kepada soal kemauan. Jadi waktu itu bukan kendala, karena kata tak berdosa untuk tidak dituliskan. Sekali lagi menulislah apa yang ingin Kamu tuliskan.
Bicara soal kemauan, ini perlu diteruskan menjadi kebiasaan. Artinya, biasa mau hehe (bahasa jawanya 'geleman' hehe. Itu mah artinya jadi 'murahan' hehe). Kebiasaan akan membangun mental. Akan menyenangkan jika mental menulis sudah terbangun. Aku, sambil menunggu mahasiswa mengerjakan tugas, dalam 10 menit bisa jadi satu posting di blog. Beberapa tulisan aku tulis rata-rata dalam waktu 5-15 menit. Sekarang aku juga punya 6 blog yang semuanya hidup. Tidak ada copy paste tulisan, semuanya berbeda dan diperbaharui hehe.
Karena itu, daripada waktunya dihabiskan mikir, mending digunakan untuk menulis. Bagaimana menurutmu? Apa inspirasi yang Kamu peroleh dari tulisan ini?
Surabaya, 10 januari 2012. Ditulis dalam 7 menit.
Tulisan terkait:
- Kisahku: #menulis-nya @rudicahyo dan #Primadona-nya Sherina Munaf
- Kamu Masuk Golongan Penulis yang Mana?
- Membuat Cerita Itu Sulit? Ayo Kita Sederhanakan!
- Manajemen Ge-Er untuk Menulis
- Ingin Membuat Cerita Mini yang Menarik? Cobalah Berpikir Secara Spasial
- 5 Setan Penciptaan Ide untuk Membuat Cerita
- Ketagihan Workshop "Menulis yang Wow!"
- 4 Langkah Sederhana Menulis Cerita
Tidak ada komentar :
Posting Komentar