Selasa, 27 September 2011

Ingin Membuat Cerita Mini yang Menarik?

Apakah Kamu suka membuat cerita singkat dalam satu kali tweet? Pasti pada suka ya bikin cerita mini. Cerita yang seperti itu memang asik. Selain mengasah kreativitas, karena harus membuat cerita penuh hanya dalam 140 karakter, juga jadi seneng kalau di-publish atau di-retweet oleh para momod penguasa akun tuan rumah.


Apa sih cerita mini dalam sekali tweet itu. Ya, itu adalah cerita lengkap yang selesai dalam satu kali tweet. Contohnya? @fiksimini @sarumini @kemprohmini @Sajak_Cinta @horormini dan sejenisnya. Pernah tahu kan?

Kali ini ingin berbagi pengalaman selama mengamati seliweran cerita mini yang ada di lini masa, terutama yang di-retweet oleh para momodnya. Berbagi pengalaman mengamati bukan berarti ini sharing dari yang ahli. Ini hanya sekedar tips sok-sok-an dari seorang awam yang jarang membuat cerita mini dan hanya dapat re-tweet sesekali. Iya, aku @rudicahyo. Jarang ngelihat di-retweet kan? *nunggudigorok.

Nah, yang akan dibagi adalah tentang menulis menggunakan cara berpikir spasial. Jika aku ngomong tentang berpikir spasial apa yg Kamu bayangkan?

Tapi sebelum masuk ke dalam tulisannya, ada catatan dulu. Tulisan ini nanti akan menggunakan contoh-contoh dari @fiksimini. Itupun diambilkan dari para veteran. Mungkin sebagian sudah jarang nulis, dan ada juga yang masih aktif membuatnya. Ini bentuk penghargaan buat mereka yang berpulang #ups, maksudku mendahului #upslagi, yang telah berkarya sedari lama.

Pernahkan berpikir atau membayangkan berada dalam sebuah ruang secara detil? Sampai pada kedudukan benda dan posisi Kamu? Sebenarnya, setiap jengkal diri dan lingkungan kita adalah spasi (space). Titik, garis, bidang, ruang adalah space. Kita berada di dalamnya dan kita terdiri dari unsure-unsur itu.

Jika kita bisa berpikir mulai dari level titik sampai ruang dan bisa menyadari posisi kita, maka kita mulai punya modal untuk menulis yg keren. Artinya, penulis yg baik bekerja pada level titik atau garis. Tapi penulis yg luar biasa bekerja sampai level bidang, bahkan ruang.

Unsur yg dapat kita gunakan dalam menulis adalah ruang penuh, patahan, gelombang halus, gerakan acak, kontak jarak jauh. Ini hanya analogi ruang untuk lebih memperjelas bagaimana menulis dengan kelima analogi tersebut. Beberapa unsur tersebut akan dibahas satu persatu dan diberikan contohnya.
Penggunaan ruang penuh adalah pelibatan sebanyak mungkin semua komponen dalam lingkup tulisan. Contohnya, KELUARGA: ayah ibu (inti), anak (lebih luas). Kita pautkan semua komonen dalam topik tulisan. Memautkan berarti telah membuat garis. Misalnya, secara titik dan garis:
KELUARGA COPET. Ayah mencopet ibu untuk menambah penghasilan keluarga
Jika kita coba menggunakan logika bidang atau ruang, maka contohnya bisa menjadi berikut,
KELUARGA COPET. Ma, sori uangnya kemarin ku pakai | duh, kecopetan lagi | tp sekarang ilang | tenang, sudah ketemu kok. Anak2 sudah nyetor
Sekarang melangka ke patahan. Yg dimaksud patahan adalah merusak pola dalam ruang. Ini seperti “menyusun genggaman tangan kiri, ditumpuk tangan kanan, ditumpuk tangan kiri lagi, lalu ditumpuk…?” Penulis titik atau garis akan menjawab “tangan kanan lagi”. Yang jelas, tulisan itu mengarahkan kita untuk berkutat dg tangan. Tapi penulis bidang dan ruang akan meneruskan dengan, “….lalu ditumpuk kaki dg jempolnya yg cantengan”. Jadi, seperti membuat kejutan dari pola yang seharusnya bisa ditebak.

Bagaimana dg gelombang halus? Gelombang halus paling gampang dilihat pada banyak karya @salmanaristo dan @LVCBV. Beliau berdua jagoannya.
Seperti menari. Mari kita saksikan pertunjukan Kang @salmanaristo yg satu ini
@salmanaristo: Copet itu berlari. Massa memburunya. Sedang dia, mengejar nasib baik.
@salmanaristo melakukan gerak ritmik dari berlari. Dia membuat gambaran ruang susul menyusul yg dipadu dg ‘patahan’.

Sekarang menuju pada gerakan acak. Gerakan acak berdekatan dg totalitas ruang (ruang penuh). Artinya, dengan gerakan acak, kita dapat memanfaatkan keseluruhan ruang. Karena gerakan ini acak, maka jika kita bayangkan seekor ular, maka ular bs menggigit mangsa atau justru mencaplok ekornya sendiri.

Untuk contoh gerakan acak bebih mudah kita lihat karya-karya @sisogi. Masih nulis gay a? Kayaknya sudah lama.
@sisogi: "KECOPETAN?" "Iya pak." "Kita data dulu ya. Nama?" "Igos pak." "Perkerjaan?" "Copet pak..."
Analogi spasi yang terakhir adalah kontak jarak jauh. Kontak jarak jauh berhubungan dg gerakan acak. Tp biasanya dikaitkan dg topik atau tema cerita. Agar lebih mudah, saya contohkan karyaku sendiri berikut ini (jadi narciss nih),
@rudicahyo: JODOH. bahkan sampai kami menikahpun, jariku masih kejepit di retsleting sakunya.
Kamu tahu apa topik dari contoh tersebut? Ini yg aku sebut kontak jarak jauh. Sama sekali tak menyebut atau berkaitan dg COPET bukan? Gerakan acak juga tampak di dalam contoh tersebut

Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang suka menulis cerita mini. Akhirnya, selamat berkarya.

Sumber gambar: dabgenthong.wordpress.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar